Selamat datang di Hecta Indoperkasa Nusantara

  • 085210987303
  • hectaindoperkasanusantara@gmail.com

Mudik Lebaran 2025, Awasi Titik Kemacetan

Masyarakat yang hendak mudik jelang hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah perlu mengetahui bagaimana lalu lintas sekarang. 
Sebabnya, arus mudik Lebaran sudah dimulai sejak Jumat (21/3/2025) yang ditandai dengan arus kendaraan menuju Trans Jawa maupun Trans Sumatera. 
Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryanugroho mengatakan, jumlah kendaraan yang melalui Trans Jawa H-10 Lebaran sudah mencapai 158.000 unit. Jumlah tersebut meningkat 37,5 persen dari arus mudik 2024 ketika total kendaraan yang melalui Trans Jawa H-10 Lebaran sebanyak 115.000 unit. “Sama dengan yang ke Sumatera. Melalui Bakauheni itu juga ada kenaikan pada H-10. Kenaikannya 15,7 persen. Lalu, H-9 itu 82 persen. Artinya, kebijakan WFA ini adalah sangat tepat,” ujar Agus dikutip dari Antara, Senin (24/3/2025).

Masyarakat yang hendak pergi ke luar kota untuk berwisata maupun pulang ke kampung halaman perlu mengetahui bagaimana arus lalu lintas sekarang. Dengan begitu, mereka bisa memperkirakan waktu yang tepat sebelum berangkat mudik, termasuk menghindari titik-titik kemacetan supaya perjalanan lebih efektif, selamat, dan tidak melelahkan. 

puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada Jumat (28/3/2025) hingga Minggu (30/3/2025).
Sementara arus balik Lebaran diprediksi terjadi pada Sabtu (5/4/2025) hingga Senin (7/4/2025). 

Listyo mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 2.582 posko Lebaran untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2025. Jumlah tersebut terdiri dari 1738 pospam, 788 posyan, dan 309 pos terpadu dan mengamankan 126.736 objek pengamanan.

diprediksi beberapa titik rawan kemacetan sebagai berikut

1. Tol Trans Jawa
Titik rawan macet: Gerbang Tol Cikampek Utama, Tol Cipali, Tol Semarang-Batang
Penyebab: Lonjakan volume kendaraan dari Jabodetabek menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Alternatif: Pemudik bisa mempertimbangkan Jalur Pantura atau Jalur Selatan untuk menghindari kepadatan di Tol Trans Jawa.

2. Jalur Pantura (Pantai Utara Jawa)
Titik rawan macet: Cikampek, Brebes, Tegal, Pekalongan, Semarang
Penyebab: Banyaknya kendaraan pribadi dan bus antar-kota.
Alternatif: Pemudik bisa menggunakan Jalur Tengah via Purwokerto atau Jalur Selatan via Bandung dan Tasikmalaya.

3. Pelabuhan Merak – Bakauheni
Titik rawan macet: Gerbang masuk Pelabuhan Merak dan dermaga penyeberangan Bakauheni
Penyebab: Lonjakan pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi dan bus.
Alternatif: Pemudik bisa memilih jadwal keberangkatan dini hari atau malam hari untuk menghindari antrean panjang.

4. Jalur Selatan Jawa
Titik rawan macet: Nagreg, Limbangan, Malangbong, dan jalur menuju Garut
Penyebab: Jalan yang sempit serta meningkatnya volume kendaraan.
Alternatif: Pemudik bisa memilih perjalanan di luar jam sibuk (pagi buta atau tengah malam) untuk menghindari kemacetan.

5. Bandara Soekarno-Hatta dan Stasiun Kereta Api
Titik rawan macet: Akses menuju Bandara Soetta dan Stasiun Gambir/Pasar Senen
Penyebab: Lonjakan penumpang pesawat dan kereta api menjelang puncak arus mudik.
Alternatif: Disarankan tiba lebih awal di stasiun/bandara untuk menghindari keterlambatan akibat kepadatan lalu lintas.

Mudik Lebaran  2025, Awasi Titik Kemacetan